Suara cempreng Yu Ginah membangunkan tidur siangku. Janda hitam manis itu meletakkan sepiring ubi. Lalu gegas merapikan pondok kardus yang kutempati, yang berjarak setengah meter dari rel kereta api.
Oh, iya. Tentang dua perempuan cantik bernama Anisa dan Alisa, sumpah, aku tak berani lagi memimpikannya.
***
Malang, 17 Maret 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!