Ia berharap Laquita tidak melihatnya. Ia juga berharap hal yang lebih konyol lagi---Laquita hanya ngelindur.
Ron baru saja mengatur napas ketika melihat sosok Deborah berjalan terburu ke arahnya.
"Ron! Aku sedang mencari-cari kamarmu. Untunglah aku melihatmu," Deborah tersenyum ke arahnya.
Ron menyeka keringat yang tiba-tiba saja membasahi keningnya.
"Oh, ya, Deb. Kita---mesti bicara di mana?" Ron sengaja melirihkan suaranya. Ia khawatir Putri Tidur yang berada di dalam kamar mendengar percakapan mereka.
Duh, Jeremy. Kenapa ia belum juga menjemput Laquita?
***
Wajah Ron memucat. Sesekali ia mengatur napas.
"Kamu kenapa, Ron? Sakit?" Deborah akhirnya melihat juga kegelisahan pada diri Ron. Ron menggeleng. Ia berusaha menguasai diri. Meski tidak bisa menyembunyikan tangannya yang gemetar saat memutar anak kunci.
"Mungkin aku hanya kelelahan, Deb. Oh, ya. Ada berita apa?" Ron memberi tanda agar Deborah mengikutinya menjauhi kamar.
"Ini soal kakak Laquita, Ron," Deborah berkata seraya berjalan di belakang Ron.