Gadis itu berjalan tergesa ke arahnya.
"Deb? Kenapa kau berada di lantai 3?" Ron mengernyit alis. Sekaligus was-was.
"Aku kebetulan janji bertemu seseorang, Ron. Oh, ya, malam nanti aku ingin bicara denganmu. Ini ada hubungannya dengan Laquita," Deborah berkata dengan napas terengah.
"La-quita?" Ron membelakkan mata.
"Ya, Laquita. Kenapa Ron?"
"I-ya, Deb. Aku siap."
"Okey...sip! Sementara itu dulu. Aku balik ke kamar dulu, ya. Bye, Ron!" Deborah melambaikan tangan. Gadis itu berjalan menuju anak tangga turun yang berada di samping kiri lift.
Ron kembali menekan angka pada pintu lift.
Entah mengapa mendadak rasa laparnya hilang.
 ***
Ron mengisi perutnya dengan secangkir white cofee dan seiris roti bakar. Ia sengaja duduk berlama-lama di bangku kafe untuk membunuh waktu.