Dan hatinya bersorak girang ketika di luar hari tampak mulai gelap.
Jeremy pasti sudah membawa Laquita pergi.
Semoga.
Begitu pikirnya.
Mengingat akan hal itu, Ron segera menyeruput white coffe-nya hingga tandas. Menggigit habis roti bakar yang sudah dingin. Melirik arlojinya sekilas. Lalu berdiri. Meninggalkan kafe berniat menuju kamarnya.
Sejenak ia teringat janjinya dengan Deborah. Ia pun berjalan tergesa. Ingin memastikan apakah Laquita sudah tidak berada di kamarnya lagi.
Tapi ia keliru.
Saat membuka pintu kamar, ia melihat Laquita masih berada di sana.
Dan yang lebih membuatnya kaget, Putri Tidur itu sudah duduk di tepi ranjang. Mengucek-ngucek kedua matanya.
***
Ron beringsut. Tangannya menarik kembali handel pintu dengan hati-hati. Menutup pintu kamar perlahan.