Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Deduksi Sherlick atas Kasus Penyiraman Air Keras

30 Desember 2019   11:02 Diperbarui: 30 Desember 2019   11:19 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/bolin30

Jhon berdiri di belakangku siap mendengarkan.

Dan aku segera melanjutkan kata-kataku.

"Mari kita amati sekali lagi wajah lelaki yang menjadi korban penyiraman air keras itu, Jhon. Sebelah mata mana yang paling parah terkena cairan HCL?

Jika sudah cukup, mari kita berdiskusi sejenak.

Tapi sebelum itu aku ingin mengutip kalimat yang pernah ditulis oleh Tuan Sherlock Holmes.

Ada pepatah lama yang aku percayai, bahwa kalau Anda mengabaikan sesuatu yang dianggap tidak mungkin terjadi, pada kenyataannya---bagaimana pun mustahilnya, justru itulah yang terjadi.

Lantas apa hubungannya dengan dugaanku bahwa pelakunya adalah orang dalam? Itu sangat mudah, Jhon. Aku mempelajari kronologi penyiraman air keras yang terjadi dua setengah tahun lalu di subuh dini hari itu. 

Coba perhatikan.

Dua orang pelaku menguntit dari belakang dengan mengendarai motor. Lalu salah seorang menyiramkan cairan air keras ke arah wajah Komisaris Polisi itu. Tepat di kedua matanya. Menurutmu, apakah orang awam bisa melakukan gerakan sesigap itu?"

Aku berjalan menuju meja. Lalu menuang segelas air mineral dari dalam botol. Jhon masih berdiri di belakangku.

"Bisakah kau mempraktikkan penyiraman itu, Jhon?  Dengan segelas air ini ke wajahku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun