"Kau pasti sudah memarahi Martin. Aku mendengar kalian bicara. Aku yang salah, Deb. Tidak memberi tahu padamu terlebih dulu kemana aku pergi."
"Kau bahkan tidak mengangkat telponku." Deborah menyandarkan punggung pada daun pintu.
"Sinyal di sini sangat buruk, Deb. Itu membuatku malas menyalakan ponsel."
"Kenapa kau tidak menungguku? Aku bisa mengantarmu, bukan?"
"Emergency, Deb. Aku datang bulan. Pembalutku habis."
Deborah tidak bisa lagi menyanggah.
Tapi kemudian ia teringat sesuatu. Barang-barang Inta.
"Aku heran saat melihat kamar ini dalam keadaan bersih."
"Oh, itu---aku menyingkirkan barang-barangku di kamar mandi, Deb. Kau belum masuk ke sana, bukan? Sedianya aku akan mengeluarkan baju-baju kotor untuk kutitipkan pada petugas loundry hotel. Tapi Martin keburu datang."
Deborah terdiam.
Untuk sesaat Inta telah berhasil meyakinkan dirinya. Bahwa apa yang dikatakan semua benar.