"Bule itu tiba-tiba menyerang kami. Tenaganya sangat kuat sekali. Setelah mengikat kami, dia kabur," Pak sopir yang baru saja terlepas dari ikatan memberi penjelasan.
"Mengapa dia tiba-tiba menyerang kalian?" selidik Bu guru curiga.
"Entahlah, awalnya saya cuma  mencoba berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris seperti yang diajarkan dua pengamen itu," lanjut Pak sopir.
"Apa yang Bapak katakan?" desak Bu guru.
"Saya cuma bilang begini, Hallo mister, are you okay? Dia menjawab, No! I am hurt. Jujur saya nggak bisa ngomong Inggris banyak-banyak. Bule itu terus mengoceh, I am hurt, hurt! You know?!"
"Lalu?"
"Karena kesal, saya bilang begini, Okay, Mister, you so bastard! Anu...saya hanya menirukan kata-kata itu dari mereka," Pak sopir tersipu sembari menunjuk dua pengamen yang masih duduk berselonjor di bawah pohon.
Bu guru dan anak-anak saling berpandangan.
"Oh, ya. Sebelum kabur, Bule itu menyelipkan ini," Pak sopir  merogoh saku celananya. Lalu memberikan secarik kertas kepada Bu guru.Â
Bu guru segera meraih kertas itu. Lalu membaca pesan yang ditulis menggunakan spidol warna merah di atasnya.Â
Dan wajah Bu guru seketika menegang.