Beberapa menit lamanya Bu guru masih berdiri menatap air terjun di hadapannya. Sesekali ia mengedarkan pandang menyaksikan kabut yang perlahan mulai turun.
Sejenak Bu guru teringat akan kata-kata orang asing itu sebelum para pengamen membawanya pergi. Turis asing itu mengaku dirinya terjatuh dari atas tebing.
Terjatuh dari atas tebing? Tebing yang mana? Sebelah mana?
Mata Bu guru sontak sibuk mencari-cari.
Dan ketika pandangannya sampai pada satu titik, perempuan itu nyaris terpekik.
Nun jauh di sana, di atas tebing yang terletak tepat di sebelah kiri air terjun, berdiri sosok berjubah hitam. Sosok itu melambaikan tangan ke arahnya.Â
Selang beberapa detik, sosok itu menghilang.
Kejutan lain ternyata masih belum usai. Sesampainya di atas, anak-anak dan Bu guru menemukan sopir dan dua orang pengamen meringkuk di bawah pohon besar. Kaki dan tangan mereka terikat dengan mulut tersumpal lakban.
Rombongan Laskar Pelangi gegas menghambur.
"Apa yang terjadi? Mana Bule itu?" tanya Bu guru pada salah seorang pengamen.