Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Edelweis Biru

5 Februari 2019   09:38 Diperbarui: 5 Februari 2019   10:26 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dokter! Anda telah merampas milik Zer. Kembalikan sepatu itu!" aku berteriak histeris. Sesaat aku kehilangan kontrol emosiku.

"Ra, tenanglah!" Nayla mencoba membujukku. Dokter Ilyas membetulkan letak kaca matanya. Wajahnya yang putih---dalam pandanganku, tiba-tiba saja berubah menjadi licik dan amat menyeramkan.

"Jangan mangkir Dokter! Anda pasti telah membunuh Zer!" Aku meronta sekuat tenaga.

Dua orang laki-laki berseragam putih-putih, berperawakan tinggi besar datang mencengkeram pundakku.

"Berikan suntikan penenang. Lalu bawa pasien itu kembali ke kamar perawatan!" suara dokter Ilyas, lantang memberi perintah.

Dan, sebelum benar-benar kehilangan kesadaran, lamat-lamat aku melihat Zer datang mengendarai awan. 

Ia menghujaniku dengan bertumpuk Edelweis biru di kepalaku. 

****

Malang, 05 Februari 2019

Liilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun