Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Edelweis Biru

5 Februari 2019   09:38 Diperbarui: 5 Februari 2019   10:26 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ra. Ini bukan foto Edelweis biru. Edelweis biru itu tidak pernah ada."

Aku terdiam. Mataku nanar. Meneliti sekali lagi foto di tanganku. Dan Nayla benar. Foto yang kulihat ternyata hanya Edelweis biasa.

"Lalu pesan ini, Nay? Siapa pengirimnya kalau bukan Zeriko?" aku menyodorkan ponselku ke arah Nayla dengan kasar.

"Itu pesan dari Dokter Ilyas. Baca lagi dengan teliti, Ra," Nayla mengembalikan ponselku.

Yah, Nayla benar lagi. Aku salah baca. Bukan pesan singkat dari Zer. Tapi dari Dokter Ilyas.

Tapi tunggu dulu. Mengapa Dokter muda itu mengirimi aku foto Edelweis? Apakah ia juga seorang pendaki?

"Nayla, antarkan aku sekarang juga bertemu Dokter Ilyas!" aku berseru gugup.

***

Ruang praktek Dokter Ilyas masih benderang. Setelah memeriksa pasien terakhir, aku menerobos masuk.

"Ra?" Dokter Ilyas terkejut melihatku.

"Apa maksud Dokter mengirimi aku foto Edelweis ini?" aku mencecar dengan pertanyaan yang sejak tadi mengendap di kepalaku. Dokter muda itu tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun