"Rindu telah menjatuhkan pilihannya. Dan aku ingin kalian tetap menemaniku," perempuan itu menyisiki tangkai mawar yang berduri. Dengan pisau tajam yang ujungnya berlumuran darah segar berbau anyir.
"Aku telah menelpon polisi. Kukatakan, aku baru saja menyembelih suamiku."
Perempuan itu menyematkan setangkai bunga mawar di atas cuping telinganya. Lalu tertawa.
***
Malang, 19 Oktober 2018
*Cerpen ini kami buat untuk mencumbui rindu,
  Lilik, Desol, Putri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI