Di ambang pintu ia melihat Tefnut sudah menunggu.Â
"Boleh aku memelukmu?" Tefnut tersenyum ke arahnya.
"Tentu saja, Tefnut. Peluk aku yang erat. Aku ingin melupakan kebodohanku..."
Lalu gerimis berebut melayang. Membasahi senja yang temaram.
***
Malang, 06 Oktober 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!