Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Dua Hati Perempuan

3 Maret 2019   14:55 Diperbarui: 3 Maret 2019   20:30 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:meetmindful.com

***

Perempuan itu kembali bicara pada bunga-bunga di taman. Menyisiki tangkai demi tangkai mawar yang berduri menggunakan pisau tajam yang ujungnya masih berlumuran darah.

"Rindu di hati ini telah menjatuhkan pilihannya. Dan aku harap kalian bersedia menemaniku senja ini. Senja terakhir. Karena aku baru saja menelpon polisi."

Perempuan itu menyematkan beberapa tangkai mawar di atas cuping telinganya. Sembari tertawa.

***

Malang, 03 Maret 2019

Lilik Fatimah Azzahra

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun