Miss. Sherlick
Bag.3
Kisah sebelumnya : Miss. Sherlick kedatangan tamu. Nona Mirza yang menyamar. Dan sepeninggal tamunya itu, apartemen Miss. Sherlick diberondong tembakan oleh sekelompok orang-orang tak dikenal.
-----
Jhon menyusulku ke ruang baca. Dinyalakannya laptop yang tergeletak di atas meja. Sementara aku menimang-nimang benda segi empat kecil berwarna biru. Flashdisk, yang ditemukan oleh Jhon. Dan menurutku benda itu memang sengaja dijatuhkan oleh Nona Mirza.
"Kau ingin segera melihat isi flashdisk itu, Sherlick?" Jhon menoleh ke arahku. Aku mengangguk. Flashdisk pun berpindah tangan. Jhon mengamati benda kecil itu beberapa detik. Kemudian ditancapkannya pada sisi laptop dengan hati-hati.
"Sial, tidak terbaca!" Jhon menyumpah. Aku menarik kursi.
"Dia memasang kata sandi, Jhon!" aku tertawa. "Nona Mirza bukanlah perempuan bodoh. Pasti ia sengaja mengunci flashdisk itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."
"Sandi? Oke, aku menyerah!" Jhon mengangkat bahu.
"Itulah yang paling tidak aku suka darimu, Jhon. Kau mudah sekali putus asa," aku mendekatkan kepalaku. Mengamati layar laptop dengan seksama.
"Coba masukkan huruf-huruf ini, Jhon. R-o-s-e," bisikku. Jhon terdiam. Lalu jemarinya menekan beberapa huruf seperti yang kusarankan.