Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pesan Berantai Jelang Santap Sahur

18 Mei 2018   09:52 Diperbarui: 18 Mei 2018   09:55 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :blog.officialiphoneunlock.co.uk

Usai biji-bijian gandum halus, Rasulullah berkata kepada penggilingan gandum, "Berhentilah." Penggilingan gandum pun berhenti.

Kemudian beliau melanjutkan, mengutip salah satu ayat dalam Al Quran.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar yang tidak pernah mendurhakai Perintah Allah. (QS.At-Tahrim: 6)

Demi mendengar kutipan ayat itu, penggilingan gandum yang terbuat dari batu itu merasa takut. Ia pun berkata kepada Rasulullah. "Duhai, Rasulullah. Sekiranya Engkau berkenan memerintahkan aku untuk menggiling seluruh biji-bijian di seluruh jagat raya ini, pasti akan kulakukan."

Rasulullah tersenyum.

"Hai, batu penggilingan. Bergembiralah. Sebab engkau termasuk batu yang kelak dipergunakan untuk membangun tempat tinggal Fatimah di surga."

Tentu saja batu itu merasa amat gembira dan bersyukur.

Sementara kepada putrinya, Rasulullah bersabda, "Kalau Allah berkehendak, anakku. Niscaya penggilingan gandum itu akan berputar sendiri meringankan pekerjaanmu. Tapi Allah lebih menghendaki mencatat kebaikan-kebaikan untuk dirimu dan menghapus keburukan-keburukanmu serta mengangkat derajadmu."

"Duhai, putriku. Setiap istri yang berkeringat membuatkan makanan untuk suaminya, maka Allah akan memisahkan ia sejauh tujuh hasta dari neraka. Setiap ibu yang merawat dan memperlakukan dengan baik putra-putrinya maka Allah akan mencatat pahala untuknya serupa memberi makan kepada seribu orang yang sedang kelaparan serta pahala seperti memberi pakaian kepada seribu orang telanjang." 

Duh, gegara aktivitas membangunkan sahur, saya malah berkisah panjang lebar.

Kita kembali ke seseruan jelang santap sahur saja, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun