"Aku ingin membawa istriku ke mana saja dalam bentuk yang lain."
"Coba Anda jelaskan lebih gamblang."
"Aku ingin istriku berubah menjadi benda kecil yang praktis, yang bisa kumasukkan ke dalam kantung celanaku."
Batu ajaib itu berpikir sebentar.
"Baiklah. Saya akan mengubah istri Anda menjadi pemantik api. Anda akan selalu bersamanya ke mana pun."
Lalu keajaiban terjadi. Amelia yang tengah duduk bertopang dagu di dalam kamarnya mendadak tubuhnya mengecil, mengeras kemudian membentuk kotak kecil. Dan tahu-tahu ia sudah berada di dalam saku celana Tuan Billy.
Pagi itu Tuan Billy berada di kantornya dengan tenang. Batu ajaib dibawanya serta. Juga pemantik api yang sudah dikeluarkannya dari saku celana dan diletakkannya hati-hati di atas meja.
Seorang pria muda--klien  pertamanya pagi itu datang menghadap. Usai berbasa-basi pria muda itu mengeluarkan sigaret dari saku kemejanya.
"Permisi Tuan, boleh saya pinjam pemantik api Anda sebentar?" tangan pria muda itu terulur. Siap meraih pematik api di atas meja.
"Jangan! Jangan sentuh benda itu! Dia istriku!" tanpa sadar Tuan Billy berseru lantang.Â
Tentu saja pria muda yang sedianya hendak berkonsultasi itu sangat terkejut. Serta merta ia berdiri. Lalu tanpa pamit berlalu meninggalkan ruangan.Â