Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng Wayang | Ketika Arimbi Jatuh Cinta

7 April 2018   21:17 Diperbarui: 7 April 2018   21:42 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Kompas.com)

"Maafkan putraku, anakku. Bimasena terpaksa membunuh kakakmu karena kakakmu menyerang terlebih dulu secara membabi buta. Arimba menuduh Bimasena merampas daerah kekuasaannya," Dewi Kunti menjelaskan dengan hati-hati.

"Saya tahu. Kakak saya memang bertemperamen kasar. Ia sulit menerima penjelasan dari siapa pun."

"Semoga jiwa kakakmu tenang di alam sana." Dewi Kunti menangkupkan kedua tangannya sembari memejam mata memohon kepada dewata agar mengabulkan doa-doamya.

Arimbi menunggu beberapa saat hingga Dewi Kunti membuka kembali kedua matanya.

"Ibu Dewi, bolehkah saya bertanya satu hal?" Arombi bertanya ragu.

"Apa itu duhai raseksi nan ayu?"

"Bisakah Kakangmas Bimasena berubah pikiran mengasihani saya? Ia tampak begitu membenci saya. Berkali ia menolak diri saya dengan cara amat menyakitkan."

Dewi Kunti tersenyum. Lalu disentuhnya ujung jemari Arimbi.

"Bersabarlah anakku. Bimasena pasti kelak berbalik jatuh cinta padamu."

Dewi Kunti berkata demikian karena tahu Arimbi memilki cinta yang sangat besar terhadap putranya. Ia bisa merasakan ketulusan hati Arimbi dalam mencintai meski wujudnya merupa seorang raseksi berwajah menakutkan.

Maka diam-diam istri Pandu Dewanata itu menengadahkan kepala ke langit. Berdoa kepada para dewa agar menurunkan keajaiban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun