Pagi itu aku melihat matahari bersinar indah di kedua mata Ayah dan Ibu.
Ah, ternyata selama ini aku keliru menafsirkan. Kupikir kesetaraan gender membuat orang-orang dewasa---suami istri, akan hidup bahagia. Ternyata tidak.Â
Ternyata cinta dan kasih sayanglah yang membuat mereka merasa bahagia.Â
Di hari- hari selanjutnya, aku sama sekali tidak mempermasalahkan. Meski Ibu berlama-lama membantu mengikatkan tali sepatu Ayah. Dan meski itu berarti membuatku beberapa kali terlambat masuk sekolah.
***
Malang, 05 Maret 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H