"Oalah, Jeng. Sudah menjadi rahasia umum. Dia itu ember. Setiap kali habis berkencan dengan laki-laki suami orang, dia tidak segan menyebarkan nama laki-laki itu. Dan tahukah Jeng Ayu siapa nama laki-laki yang baru-baru ini keprucut disebutnya?"
Aku menggeleng.
"Mas Arya," ibu itu berbisik mantap seraya berbalik badan, pamit meninggalkan rumahku.
Sesaat lamanya aku termangu. Pikiranku masygul. Jika benar kata ibu itu---sepertinya aku harus segera bergabung dengan kelompok mereka---kelompok para istri yang memasang badan untuk suaminya.
Ya, benar. Mas Arya adalah suamiku.
Tiba-tiba saja aku benci pada mantan penari Jathilan itu!
***
Malang, 03 Maret 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H