Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Perempuan yang Memaksa Pulang

30 Desember 2017   10:39 Diperbarui: 1 Januari 2018   22:36 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pinterest.co.uk/deekshapoojary7

"Kamu mencuri? Merampok? Atau..."

"...atau menjadi penipu ulung seperti kami?" 

Kedua perempuan yang berdiri mengapitnya itu saling bersahutan. Lalu bersamaan melepas tawa.

"Hooiii! Bisa tenang tidak?!" suara sipir menggema ke seluruh ruangan, membuat kedua perempuan itu menghentikan tawa mereka.

"Kami cuma penasaran, Pir! Perempuan ini terlalu lembut berada di antara kita."

Sipir berjalan mendekati sel. Sembari mengacung-acungkan pentungan, perempuan berumur yang mengenakan seragam biru itu berkata, "asal kalian tahu, ya. Teman baru kalian itu telah melakukan hal yang lebih berani dari sekadar menjadi penipu!"

Sejenak kedua perempuan di dalam sel itu saling berpandangan.

"A-pa yang sudah kamu lakukan?" salah seorang beralih menatap Kris tak berkedip.

"Membunuh."

Kris terpaksa mengatakannya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun