Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermis | Suatu Malam di Pekuburan Tua

23 November 2017   14:41 Diperbarui: 23 November 2017   17:17 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu sempat melihat wajahnya?"

Kromo mengangguk. "Cantik sekali Ayah. Tapi namanya juga hantu, secantik apa pun tetap saja menyeramkan."

"Apakah ia membawa sesuatu?"

"Iya, Ayah. Ia menggendong sebuah boneka. Menurut juru kunci, itu boneka kesayangannya. Boneka kencana."

"Ya, ampun, Mo! Itu rezeki! Kalau saja kamu bisa memiliki boneka kencana itu..."

"Maksud, Ayah?"

"Boneka kencana itu banyak dicari-cari orang, Mo. Menurut kabar---barang siapa yang bisa memilikinya maka hidupnya akan berubah lancar jaya."

 ***

Malam kian merambah. Di luar gerimis rintik-rintik mulai turun. Kromo teringat kata-kata ayahnya petang tadi. Barang siapa bisa memiliki bonekakencana itu maka hidupnya akan..ah.

Kromo tentu saja ingin hidupnya berubah. Ia bosan menjadi tukang bangunan yang berpenghasilan tidak menentu dan tidak bisa terlalu diharapkan. Buru-buru ia meraih jaket yang tersampir di belakang pintu. Tekadnya sudah bulat. Ia harus kembali ke pekuburan tua itu dan bertemu dengan Nona Isabel untuk mendapatkan boneka kencana itu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun