Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tom, Sudah Terlambat, Sayang

18 November 2017   07:34 Diperbarui: 18 November 2017   08:55 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Tom kini terbaring di Rumah Sakit. Beberapa selang terpasang pada hidung dan pergelangan tangannya.

Kukira dengan cara ini Tuhan menegurnya.

"Bapak hanya boleh makan bubur, Bu," seorang suster meletakkan nampan di atas meja.

"Terima kasih, Suster," aku berbasa-basi. Suster  tersenyum kemudian berlalu pergi.

"Kau ingin kusuapi sarapan dulu, Tom?" aku mendekatkan wajah, berbisik di telinga Tom. Ia mengangguk.

"Anna, apakah aku akan mati?" ia bertanya tiba-tiba. Membuat tanganku yang bergerak hendak meraih piring berhenti sejenak.  

"Mati dan hidup seseorang berada dalam  ketentuanNya, Tom. Kita tidak berhak tahu,"  aku menatapnya.

"Tolong jawab dengan jujur, Anna. Menurutmu apakah aku akan segera mati? Bagaimana kalau aku mati? Apakah aku akan...."

"Habiskan dulu buburnya. Setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu," aku mendekatkan sendok berisi bubur ke arah mulutnya. 

Beberapa menit  suasana hening. Tom lahap menghabiskan sarapannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun