Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jejak Manis Kompasianival 2017

23 Oktober 2017   17:01 Diperbarui: 23 Oktober 2017   17:53 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun ini saya masuk nominasi lagi.

Seperti tahun sebelumnya, saya tidak berani berharap terlalu banyak. Saya sangat tahu diri dan menyadari, saya ini hanya penulis otodidak. Saya tidak memiliki basic sekolah kepenulisan atau sastra. Saya menulis sesuai dengan apa yang ada di benak saya. Mengalir begitu saja. Selain itu ibarat seorang murid, saya masih harus rajin belajar. Itulah mengapa saya sempat minder ketika nama saya terpilih menjadi nomine lagi. Karena kandidat Best in Fiction, seperti yang sudah-sudah, mereka adalah para senior yang tidak diragukan lagi karya-karyanya.

Bersyukur keluarga besar Bolang terus memberikan dukungan dan semangat untuk saya. Meski saya sempat sedih, sebab kali ini mereka berhalangan menemani saya ke ajang Kompasianival yang diselenggarakan setiap tahun ini. Hanya satu orang yang bisa ikut hadir, Mas Hery Supri.

Bermodal bismillah diiringi doa dari para sahabat dan keluarga tercinta, akhirnya saya berangkat juga menghadiri Kompasianival, Sabtu 21 Oktober  2017 di Lippo Mall Kemang Jakarta.

Jelang malam, penganugerahan akan segera dibacakan. Saya duduk menyimak dengan tenang. Bagi saya siapa pun yang terpilih nanti, mereka memang pantas untuk menjadi yang terbaik. Saya sendiri bisa ikut hadir dan menyaksikan langsung ajang bergengsi ini, sudah merasa begitu terharu. Emak-emak yang sebelumnya tidak pernah pergi ke mana-mana, hanya berkutat di rumah, berkat gabung di Kompasiana bisa bolak-balik Malang- Jakarta. Terima kasih Kompasiana....^_^

Satu persatu penerima Award namanya disebut. Dari Best in Citizen Journalism Mas Nanang Diyanto. Best in Opinion Mas Yon Bayu, Best in Specific Interest Mbak Listhia Rahman dan Best in Fiction...ternyata nama saya yang dipanggil.

Seperti penerima award lainnya mendengar nama saya disebut, saya maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Lalu turun kembali untuk mendengar dan menyaksikan penerima award Lifetime Achievement yang malam itu diraih oleh Mas Andrew Darwis. Dan ---Kompasianer Of The Year yang akhirnya jatuh ke tangan Mas Zulfikar Akbar. 

Masih tinggal satu kategori lagi. Kategori terakhir, People's Choise. 

Subhanallah, nama saya disebut lagi! Saya sempat terkejut.

Bagai orang linglung saya maju ke panggung sekali lagi. Saya menghentikan langkah sejenak untuk protes ke Mas pembawa acara, "Kok saya lagi, Mas?" Mas pembawa acara menjawab sambil tertawa, "Ya, memang Mbak Lilik yang terpilih."

Masih dengan wajah bingung karena tidak percaya, saya berdiri menunggu penyerahan penghargaan. Saat menerima trophy saya sempat berbisik ke Mbaknya, "Mbak, harus ada yang bisa menjelaskan ini, kenapa saya lagi...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun