"Tapi apa artinya?" Alya berbisik pelan.
"Sebuah salam, Al. Artinya, apa kabarmu?" Risma menjelaskan.
"Lalu apa maunya---maksudku siapa yang memberimu salam?"Alya mulai merinding.
"Pasti dia hantu yang baik. Sebab masih sempat memberi salam," lagi-lagi Risma tersenyum. Â
"Han-tu? Jadi di sini ada hantu?" wajah Alya seketika memucat. Ia tidak berani bertanya-tanya lagi. Risma tidak menyahut, perlahan ia mematikan laptop dan menyelonjorkan kaki di sebelah Alya.
Kriiieet....Pintu berderit. Alya menjerit.
"Selamat malam, gadis-gadis. Belum tidur?" Pak Ibun. Laki-laki berumur itu melongokkan wajah, disusul oleh istrinya.Â
Pak Ibun berjalan mendekat. Sedang Bi Salmah tetap berdiri di ambang pintu.
"Jadi---kalian sudah tahu?" Pak Ibun mendesah pelan.
"Tahu apa, Pak?" Risma menelengkan kepalanya sedikit.
"Tahu bahwa---rumah ini berhantu."