"Huruf-huruf aneh ini. meski berkali kuhapus tetap saja muncul," Risma bergumam kesal. Alya yang duduk di sebelahnya mengernyit. Diliriknya layar laptop yang masih menyala.
"AAEEHHGTTO, MARSI," Risma mengeja ulang tulisan itu.Â
"Apa maksudnya ya?" Alya menggeser duduknya. Perasaannya tiba-tiba merasa tidak enak. Â
"Huruf-huruf ini kukira semacam sandi," Risma bicara sendiri.Â
"Ris...ada sesuatu, ya?"
"Iya, Al. Ada. Seseorang atau entah siapa---sedang ingin bermain-main denganku."
***
 Risma mengutak-atik huruf acak itu layaknya bermain scrable.
"Huruf terakhir jika disusun menjadi...RISMA!" Alya berseru girang. Sejenak ia melupakan rasa takutnya. Risma mengangguk.
"Huruf lainnya?" Risma mengetukkan ujung jemarinya di atas meja. "Bahasa Inggris? Prancis? Atau...? Bravo! Ketemu, Al! Bahasa Belanda! Ayo kita coba susun dan cocokkan lagi."
"H-o-e gaat het!" Risma berhasil memecahkan sandi itu. Ia tersenyum puas.