Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mawar yang Terluka [2]

15 September 2017   10:12 Diperbarui: 16 September 2017   17:31 2375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : *If my heart could speak...*-girl face, woman, sorrow, rose, alone, pink, sad, brunette, love / www.pinterest.com

Dokter Sae melirik arloji di pergelangan tangan kanannya. Lalu mengangguk.

Perawat menghilang sejenak, tak lama kemudian ia kembali bersama seorang perempuan. Dokter Sae tertegun. Matanya terbelalak. 

Perempuan yang tengah berdiri di samping perawat itu, Hana!

"Hana?" Dokter Sae tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata-kata.

"Selamat siang, Dokter Sae," Hana mengangguk sopan. Dokter Sae memberi tanda ke arah perawat agar meninggalkan ruangan.

"Hana, benarkah ini dirimu?" bisik Dokter Sae dengan suara bergetar. Hana mengangguk.

"Kau---kemana saja? Dua tahun aku mencarimu...."

"Dokter, aku datang sebagai pasienmu. Bisakah memeriksa benjolan yang tumbuh di dadaku--- sebelah kiri?" Hana berkata pelan seraya menyodorkan lembar foto USG ke hadapan Dokter Sae.  

 "Ya, Hana. Aku pasti akan membantumu," Dokter muda itu memeriksa foto-foto di hadapannya dengan pikiran terbelah.

"Sudah berapa lama benjolan ini ada, Hana?"

"Sejak dua tahun lalu. Apakah benjolan itu berbahaya, Dokter?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun