Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [12]

14 Agustus 2017   06:55 Diperbarui: 22 Agustus 2017   18:51 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah Lot, www.drivebali.com

Kuhempaskan diri di atas pasir, menikmati pemandangan alam yang disuguhkan. Kubiarkan desir angin menerpa wajahku yang tirus. Juga nyanyian debur ombak, kubiarkan ia memanjakan telingaku.

Serasa tak ingin beranjak berada di tempat seindah ini.

Beberapa bocah berlarian. Berkejaran di sekitarku. Mereka saling melempar genggaman pasir hingga membuat Ibu-ibu mereka berseru mengingatkan.

"Hati-hati terkena mata kalian!"

Duh, tingkah polah mereka mengingatkanku pada masa kecil. Dulu, dulu sekali. Aku juga suka berlarian bermain pasir hingga Ibu memarahiku.

Ah, Ibu, kalau saja saat ini kita bisa bertemu, tentu aku akan melakukan hal yang sama seperti bocah-bocah kecil itu. Aku akan berlarian sepanjang pantai ini, hingga Ibu berteriak-teriak kesal memanggilku.

Suasana hatiku tiba-tiba berubah mendung.

Kalau saja mataku tidak melihat seorang bergerak mengendap-endap menghampiri Papi, tentu aku masih ingin duduk berselonjor di sini sembari mengenang Ibu.

Tapi orang asing itu, ia memaksaku berdiri. Gerakannya sungguh sangat mencurigakan. Entah mengapa tiba-tiba aku mengkhawatirkan Papi. Gegas aku beranjak, meninggalkan hamparan pasir menuju tebing di mana Papi berada.

Seorang laki-laki berkebangsaan sama seperti kami berdiri tak jauh di belakang Papi. Sementara Papi yang tengah asyik melukis sama sekali tidak menyadari kehadirannya. Juga kehadiranku.

Laki-laki asing itu berdehem. Membuat Papi menoleh dan terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun