Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [10]

12 Agustus 2017   07:29 Diperbarui: 22 Agustus 2017   18:16 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.org/user/christianwalpole

Bertiga kami berjalan menyusuri gang yang tidak seberapa lebar itu. Sekitar lima puluh langkah rumah yang kami cari sudah terlihat. Rumah itu memiliki halaman yang cukup luas. Dikelilingi oleh pepohonan yang rindang.

Bapa Made mengetuk pintu yang masih tertutup menggunakan punggung jarinya.

Terdengar suara langkah, seorang perempuan berusia lanjut membukakan pintu.

"Permisi, apakah ini rumah I Nyoman Sukrawan?" Bapa Made bertanya tidak sabar.

"Nyoman Sukrawan tidak tinggal di sini lagi. Sejak keluar masuk Rumah Sakit laki-laki itu pulang ke rumah orang tuanya," perempuan tua itu menjelaskan.

"Ibu tahu di mana alamatnya?" Papi ikut menyeruak maju.

Perempuan tua itu tidak menyahut. Ia mendekatkan wajahnya yang keriput, menatap Papi lekat-lekat, seolah ingin memastikan sesuatu.

Lalu dengan tegas---ia menggeleng.

Bersambung.....

***

Malang, 12 Agustus 2017

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun