Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [5]

7 Agustus 2017   08:26 Diperbarui: 22 Agustus 2017   17:48 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maksud Bapa?"

"Ah, kukira ini cerita yang tidak penting."

"Tapi aku ingin tahu. Bisakah Bapa menceritakan sesuatu tentang orang itu? Aku merasa kasihan. Ia sepertinya sedang sakit. Beberapa kali ia terbatuk-batuk."

Beberapa saat lamanya Bapa Made terdiam. Seperti sedang berpikir. 

Aku menunggu.

"Kau benar, Nak. Orang itu memang sakit. Di sini banyak orang sakit seperti dia."

"Maksud Bapa?"

"Ia mengidap virus HIV."

"Oh!" mulutku ternganga.

"Semoga kau tidak bertemu dia lagi, Jansen. Penyakit itu sangat berbahaya. Ia bisa menular walau hanya dengan sentuhan. Setidaknya begitu yang pernah kudengar."

Aku terdiam. Peringatan Bapa Made sama sekali tidak membuatku takut. Justru aku berharap bisa bertemu lagi dengannya. Orang itu, pemilik suara serak itu. Bukankah ia sudah menjadi temanku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun