Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen | Wajah dalam Cermin

6 Agustus 2017   14:48 Diperbarui: 12 Agustus 2017   23:21 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepeninggal Mbak Mira dan Ibu aku tercenung. Melirik sekilas wajahku melalui pantulan cermin.

Wajah itu, duh, kenapa tampak begitu lesu dan kusam? Mendadak aku mulai berubah pikiran. Kuraih bedak yang tergeletak di atas meja. Kubuka tutupnya, lalu kusapukan sedikit isinya pada pipiku yang  chubby.

Sepertinya olesan bedakku terlalu ringan. Kurang mantap. Kuputuskan menambahkannya lagi.

Aku tersenyum. Sekarang wajahku sudah terlihat lebih cerah dari sebelumnya. Mbak Mira benar. Aku perlu tampil cantik di hari istimewa ini. Kulanjut memoles bibirku dengan lipstik. Tipis-tipis saja. Ah, ternyata masih terlihat pucat. Kutambahkan satu dua kali polesan lagi. Nah, Yang ini baru oke.

Aku tersenyum memagut wajah sendiri di depan cermin. Kukira kini aku siap menyambut tamu yang ditunggu-tunggu.

Di ambang pintu yang berbatasan dengan ruang tamu,  langkahku terhenti. Mataku nanar. Pemandangan yang kulihat sungguh membuatku sangat marah.

Mbak Mira duduk berdampingan dengan Ronny. Keduanya tengah melakukan prosesi tukar cincin disaksikan oleh beberapa tamu yang datang.

"Astaga Ajeng, dandanan macam apa ini?" Ibu terburu menghampiriku. Ia membimbingku masuk kembali ke dalam kamar.

Ibu mendudukkanku di atas tempat tidur.

"Sayang, kau melakukannya lagi. Berimajinasi dan bermain kosmetik milik kakakmu," Ibu meraih tisu. Hati-hati ia menyeka bibirku yang belepotan lipstik  berwarna merah darah.

Aku terdiam. Melirik wajahku yang terpantul di dalam cermin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun