Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen | Ranjang Pengantin

1 Agustus 2017   09:25 Diperbarui: 3 Agustus 2017   13:41 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rihana tertawa.

"Katakan kepada pemilik toko barang bekas itu, Ayahku tidak seperti pembeli-pembeli sebelumnya. Ia tidak akan bertindak bodoh."

"Apa maksudmu?" lelaki jangkung itu mulai resah.

"Maksudku adalah, kalian tidak bisa menipu kami. Berhentilah berdagang dengan cara menakut-nakuti pembeli. Laci rahasia dan isi surat itu hanya akal-akalan bukan? Ingat, aku bisa saja melaporkan modus penipuan kalian kepada polisi," Rihana menatap tajam ke arah lelaki jangkung di hadapannya.

Lelaki jangkung itu terkejut. Lalu tanpa menoleh lagi ia pergi meninggalkan rumah Rihana dengan langkah tersandung.

Rihana berjalan ringan menemui Ayahnya kembali. Dikecupnya pipi keriput sang Ayah yang masih duduk termangu di dalam kamar. Dipeluknya punggung renta itu sembari berbisik," Ayah, selama ada aku, tak akan kubiarkan seorang pun menipumu...."

***

Malang, 01 Agustus 2017

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun