Usai mencatat sesuatu pada selembar kertas dan meletakkannya di atas meja, dokter itu meninggalkan kamarku.
"Kamu mau minum obat sekarang?" perawat berseragam putih itu mendekatiku. Aku hampir saja mengangguk. Tapi urung.Â
Mataku terbelalak. Ah, kenapa dia berada di sini? Gadis yang suka mengetuk pintu rumahku di tengah malam itu, kenapa sekarang menjelma menjadi suster di Rumah Sakit Jiwa ini?
***
Malang, 13 Agustus 2016
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!