Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanda

20 Juni 2016   20:22 Diperbarui: 20 Juni 2016   20:46 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.mediametafisika.com

Tapi belakangan ini kami tidak lagi melakukan hal-hal iseng. Sejak pikiran kami tertuju pada Jim. Kami lebih banyak diam. Saling memendam perasaan masing-masing.

Seperti siang itu, sosok yang tengah menguasai pikiran kami tiba-tiba muncul dari koridor sekolah. Tentu saja hal ini mengagetkan. Wajah kami sontak berubah memerah.

"Halo, twins, nanti sore aku akan mengunjungi kalian. Tunggu, ya!" ia melambaikan tangan sebelum berlalu menuju area parkir.

Aku dan Jeny saling berpandangan.

***

Mom menghampiri kami. Melihat pakaian yang bertumpuk di atas kasur.

"Hmm, boleh kutebak? Akan ada tamu istimewa-kah?" Mom tersenyum penuh arti. Aku dan Jeny mengangguk bersamaan.

"Dua cowok keren?" Mom menelengkan kepalanya. Kali ini aku dan Jeny menggeleng. Mom mengernyitkan alis. Kemudian tanpa bertanya apa-apa lagi Mom meninggalkan kamar yang berantakan.

"Huft, alangkah sulit memilih baju yang tidak kembaran!" Jeny mengeluh.

"Yup, kenapa juga dari tadi pilihan kita jatuh pada kemeja warna kuning dan jins pendek belel ini?" aku ikut menggerutu. Kuhempaskan tubuhku di sisi Jeny.

Ting! Tong! Bel rumah berbunyi. Itu pasti Jim. Kami bergegas meraih pakaian yang berserak. Kemeja warna kuning dan jins pendek dalam waktu yang bersamaan menempel pada tubuh kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun