"Mereka diculik?" Dokter Ana menegaskan. Dokter Marwan mengangguk.
"Minta tebusan uang?"
Kali ini Dokter Marwan menggeleng.
"Mereka menginginkan pasien perempuan itu...."
***
Dokter Marwan memutuskan kembali ke ruangannya diikuti oleh Dokter Ana.
"Apa sebaiknya kita melapor Polisi?" Dokter Ana berkata hati-hati. Dokter Marwan menggeleng.
"Para penjahat mengancam akan membunuh anak dan istriku jika aku melapor pada Polisi."
Dokter Ana terdiam.Â
Tapi tanpa sepengetahuan Dokter Marwan, perempuan itu telah mnghubungi tunangannya, Inspektur Bramono.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!