Dear Diary....
Selama ini teman setiaku hanyalah kamu. Kamulah tempat curhat yang paling bisa kuandalkan. Tapi semenjak bertemu karya dia, maaf, aku jadi selingkuh. Waktuku terbagi buat membaca karya-karyanya.
Jangan cemburu, ya, Ry....^-^Â
Nih, aku bocorin salah satu karya terbaik dia.
Manusia ibarat suatu pesanggrahan. Setiap pagi selalu ada tamu baru yang datang: kegembiraan, kesedihan, ataupun keburukan; lalu kesadaraan sesaat datang sebagai suatu pengunjung yang tak diduga. Sambut dan hibur mereka semua, sekalipun mereka semua membawa dukacita. Sambut dan hibur mereka semua, sekalipun mereka semua dengan kasar menyapu dan mengosongkan isi rumahmu. Perlakukan semua tamu dengan hormat, sebab mereka semua mungkin adalah para utusan Tuhan yang akan mengisi rumahmu dengan kesenangan baru. Jika kau bertemu pikiran yang gelap, atau kedengkian, atau beberapa prasangka yang memalukan, maka tertawalah bersama mereka dan undanglah mereka masuk ke dalam rumahmu. Berterima kasihlah untuk semua tamu yang datang ke rumahmu, sebab mereka telah dikirim oleh-Nya sebagai pemandumu.
(dari: 50 Sajak Terbaik Jalaludin Rumi )
Â
Nah, Ry, sekarang kamu tau kan, mengapa pagi ini aku bisa tersenyum lagi?
Â
***Â
Malang, 13 Aril 2016