Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[BulanKolaborasiRTC] Penyair Merindu

17 April 2016   17:13 Diperbarui: 17 April 2016   23:12 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber:itqonmanager.wordpress.com"][/caption]#Bulan Kolaborasi RTC

No.15

Lilik Fatimah Azzahra with Keken Dfsfs

 

Malam berkelindan dengan sunyi. Sesekali ditingkahi desah angin dan nyamuk terbang menguing.

Sementara waktu terus melaju. Tak bisa dihentikan.

Ah, sudah pukul 02.00 dini hari. Lampu temaram di kamar atas masih menyala. Penyair itu masih terjaga. Pada layar laptop di hadapannya jelas terbaca bait-bait puisi tentang kerinduan yang belum dirampungkan.

kemarilah, mendekatlah padaku...lihat, dan dengarkanlah...irama rindu yang kupukul bertalu-talu. Lebih pilu dari gesekan biola orang-orang yang terdahulu.

Selalu begitu. Ia tak pernah bisa menghentikan jemarinya. Juga hatinya untuk mengungkapkan rindu yang mengilu.

ketahuilah, di setiap gesekan dawai-dawai rindu ini ada dentang denting cinta yang semakin menyala.

Ia berhenti sejenak. Membaca ulang bait-bait liris puisinya. Meyakinkan dirinya sendiri. Kapan ia bisa melepas rindu yang membelenggu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun