Â
***
"Mira, Abang ingin bicara."
"Di mana?"
"Di kamarmu saja, ya?"
Aku mengangguk. Lelaki itu tersenyum. Lalu mengikutiku.
"Sudah kamu pikirkan tawaranku, Mira?" lelaki itu duduk di tepi ranjangku.
"Namaku Sumirah. Bukan Mira...."
"Aku lebih suka memanggilmu Mira. Jangan mengalihkan pembicaraan. Kamu belum menjawab pertanyaanku."
"Oh, soal itu? Aku belum sempat memikirkannya...."
"Benarkah? Atau kamu memang tidak ingin memikirkannya?" ia menatapku tak berkedip. Aku membuang pandangan ke luar jendela.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!