Panji Asmara terdiam. Ia terpukau. Alangkah indahnya dua mahluk Tuhan yang tengah berada di hadapannya itu. Seorang gadis cantik dan kelinci putih yang manis. Sungguh suatu perpaduan yang artistik.
Sejenak pemuda itu melupakan bahwa dirinya adalah seorang pelarian yang tengah diburu! Â
Â
bersambung....
Â
***
Malang, 18 Maret 2016
Lilik Fatimah Azzahra
*Karya ini diikutsertakan dalam Tantangan 100 Hari Menulis Novel FC
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!