"Jangan-jangan kucing itu Mr. Yunus yang menyaru," Desol menyenggol pundak Eren.
"Hus, jangan bicara sembarangan..." Eren mendengus. Suasana pura yang lengang dan dingin membuatnya sedikit ngeri.
"Ehem," Zara berdehem. Ia pura-pura menjatuhkan plastik camilannya. Ia membungkuk. Dengan ujung matanya, Zara mengintip sekilas ke suatu arah.
Seseorang tengah bersembunyi di balik pura persembahan. Zara melihat itu. Tapi tunggu! Bukan hanya satu orang. Ada beberapa orang lagi. Ah, Zara yakin. Mereka tengah mengawasi Bolang's Angel!
Â
***
 "Ada apa?" Desol melihat perubahan air muka Zara.
"Kalian tetaplah bersikap biasa. Kita tengah diawasi," Zara berbisik.
"Ki-ta diawasi?" Eren merapatkan tubuhnya ke arah Desol.
"Sst, jangan panik. Tetaplah bersikap seperti tadi. Mm, kita selfi yuk!" tiba-tiba Zara mengeraskan suaranya.
Tanpa komando dua kali, ketiga Angel pun bernarsis ria.