Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lukisan Berdarah #2

11 Januari 2016   17:35 Diperbarui: 22 Agustus 2021   04:53 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga penulis mengambil tempat duduk saling berhadapan.

Waktu menunjukkan pukul sembilan kurang dua menit. Ketika mendadak lampu ruangan dipadamkan. Sekeliling menjadi gelap. Bersamaan itu sebuah proyektor terlihat mulai menyala.

Pada layar muncul wajah seseorang yang sengaja diblur. Tidak jelas apakah ia seorang laki-laki atau perempuan. Karena ketika berbicara pun suaranya disamarkan.

"Selamat datang tamu-tamuku. Semoga penyambutan ini tidak membuat kalian kesal. Memang beginilah caraku. Oh, ya, terima kasih kalian telah meluangkan waktu untuk menghadiri undanganku. Dari sepuluh undangan yang kusebar, hanya kalian bertiga yang punya nyali datang ke rumahku ini.

Kita langsung ke pokok masalah. Aku mengundang kalian para penulis berbeda genre untuk menjadi ghost writer. Tuliskan kisah hidupku sesuai dengan penafsiran kalian masing-masing. Oh, ya, satu lagi. Kalian tidak bisa mengundurkan diri. Kecuali jika kalian ingin celaka."

Lalu byar, lampu kembali menyala. Layar proyektor pun menghilang.

"Hh, ini sangat memuakkan!" Bayu mengepalkan tinjunya di atas meja.

"Wow, sebaliknya, menurutku ini sebuah permainan yang sangat menarik!" mata Riri berbinar.

"Ah, bagiku, Mr. Bob tetap seorang tuan rumah yang flamboyan...." Glen mendesah panjang.

 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun