Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lukisan Berdarah #2

11 Januari 2016   17:35 Diperbarui: 22 Agustus 2021   04:53 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yup, sepuluh menit lagi. Bagaimana pendapat kalian tentang Mr.Bob?" Riri membetulkan letak duduknya.

"Sudah kukatakan, ia seorang laki-laki flamboyan," Glen memelintir kuncir rambutnya.

"Atau seorang laki-laki berwajah dingin. Seperti monster salju," Bayu menyeringai.

"Menurutku, dia seorang laki-laki yang misterius. Yang tidak akan sudi menemui kita," Riri tersenyum. Glen dan Bayu mengangkat bahu.

"Nah, Si Bibik datang lagi. Ada pesan apa dari tuanmu Bik?" Riri menghampiri perempuan paruh baya itu.

"Tuan menunggu kalian di lantai atas," perempuan tua itu menyahut.

"Hohoho, penulis detektif, kali ini analisismu keliru. Mr. Bob ternyata bersedia menemui kita," Glen tertawa seraya berdiri.

"Kita lihat saja nanti," Riri ikut berdiri dan berjalan mendahului menuju anak tangga.

 

***

Ruangan di lantai atas berukuran cukup luas. Terdapat sebuah meja berbentuk oval terletak persis di tengah ruangan. Beberapa kursi ditata rapi sebagai pelengkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun