Mohon tunggu...
Elfarah Reggina
Elfarah Reggina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ESFP-T

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Muhammadiyah dalam Politik Pemerintahan Indonesia

5 Maret 2023   20:23 Diperbarui: 5 Maret 2023   20:26 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Intan Farah Diba, Aulia Tiara dan Elfarah Reggina

Abstrak

Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, Nusantara merupakan kawasan yang sangat luas dengan adanya ribuan pulau dan wilayah perairan yang luas. Nusantara yang memiliki iklim tropis, menciptakan keberagaman hewani dan hayatinya. Muhammadiyah, sebagai organisasi islam yang memiliki pengaruh dan peran dalam social kemasyarakatan, turut andil dalam memberikan ide dan gagasan dalam modernisasi islam di nusantara. Tidak hanya di bidang pendidikan, namun organisasi islam ini juga berperan dalam pergerakan politik di Indonesia kedepannya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peran Muhammadiyah dalam sejarah politik pemerintahan di Indonesia pasca kemerdekaan. Metode penelitian deskriptif analitis dengan jenis penelitian kualitatif diterapkan dalam artikel ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa Muhammadiyah turut berperan dalam pembentukan sistem politik pemerintahan Indonesia, baik dalam hard politic maupun soft politik di Indonesia.

Kata kunci: Organisasi Islam, Muhammadiyah, dan Sistem Politik Pemerintahan

Pendahuluan  

   Luasnya Kawasan Nusantara dengan bentuk wilayah kepulauan, menciptakan keragaman adat istiadat dan budaya sekaligus bahasa. Nusantara yang dulunya merupakan perserikatan kerajaan, menimbulkan hubungan antar kerajaan termasuk dengan dinasti Cina, India dan Arab. Hal tersebut membuka peluang adanya akulturasi budaya sekaligus kepercayaan, sehingga pada abad ke-13 bangsa Arab menjalin hubungan dagang sekaligus dakwah nilai-nilai islam di Nusantara yang disambut baik dengan penduduk setempat. Pada abad pertengahan, bangsa Eropa mulai mencari eksistensi yang bisa memperkuat kekuasaannya melalui kolonialisme. Awalnya bangsa Eropa masuk Nusantara untuk berdagang dan mendistribusikan bahan mentah yang tak bisa tumbuh di Eropa, namun lama kelamaan muncul monopoli perdagangan dan berlanjut penjajahan.

Kesadaran rakyat Indonesia atas kebebasan dan cinta tanah air menumbuhkan sikap nasionalis, yang melahirkan kelompok-kelompok untuk melawan penjajah. Kelompok yang terstruktur ini berguna untuk menyatukan kekuatan, baik kekuatan fisik ataupun kekuatan mental. Kelompok -kelompok yang terbentuk memiliki keanggotaan yang beragam, diantaranya; Budi Utomo yang berfokus pada Pendidikan, Sarekat Islam yang mengikat kekuatan berlandaskan keimanan, dan kelompok PETA yang berfokus pada kekuatan militer (Mufid:2019). Keberagaman yang ada di Indonesia di masa itu, menjadi kekuatan besar untuk melawan kekuatan kolonial. Salah satu kekuatan besar rakyat Indonesia adalah kekuatan berlandaskan keyakinan atau agama, salah satunya Muhammadiyah yang terbentuk sebelum masa kemerdekaan, yaitu pada tanggal 18 November 1912. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran Muhammadiyah dalam pembentukan sistem politik pemerintahan Indonesia.

Metode Penelitian

  •       Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menerapkan metode deskriptif analitis, dengan melakukan pendekatan sejarah. Pengumpulan data-data dalam penelitian ini menerapkan teknik studi Pustaka, yang mengumpulkan data-data dari berbagai literatur. Sementara teknik Analisa data yang dilakukan adalah melalui pengumpulan data, yang dilanjutkan dengan reduksi dan penyajian data, dan diakhiri dengan kesimpulan.

Pembahasan 

Kekuatan Organisasi Islam Muhammadiyah di Indonesia

            Organisasi Islam hadir sebagai bentuk kekuatan para ulama untuk mengusir para penjajah dari tanah air. Dengan didirikannya Organisasi Islam, para ulama berperan penting dalam membangun Indonesia. Islam di Indonesia menyebar luas berkat dakwah para ulama menanamkan nilai-nilai islam ke seluruh pelosok tanah air. Selain mendirikan organisasi pemersatu umat, para ulama juga turut mengembangkan bidang pendidikan dan social.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun