Mohon tunggu...
DukungCalonmu
DukungCalonmu Mohon Tunggu... Politisi - StartUp Digital Politik

DukungCalonmu merupakan StartUp digital politik pertama dan satu - satunya di Indonesia. DukungCalonmu hadir untuk mengatasi masalah yang ada pada kampanye konvensional dan pemilihan konvensial Ketua/Pimpinan Organisasi/Komunitas. DukungCalonmu akan menghadirkan Budaya Politik Baru yaitu meningkatnya partisipasi masyarakat melalui Digitalisasi Politik guna lahirnya pemimpin - pemimpin yang akan membawa Indonesia lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan dan Problematika: Mendorong Keterwakilan Perempuan dalam Politik di Indonesia

3 April 2022   10:00 Diperbarui: 3 April 2022   10:11 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka penting untuk mewujudkan lembaga penyelenggara pemilu yang profesional, berintegritas dan punya perspektif gender yang baik. Perlu ada upaya yang serius dan sistematis untuk mendorong keterlibatan perempuan di lembaga penyelenggara pemilu.

Tantangannya adalah di dalam setiap proses seleksi anggota, KPU dan Bawaslu cenderung bersifat netral gender. Seolah-olah baik, adil, dan netral gender tetapi menempatkan perempuan pada posisi tarung bebas. 

Dalam proses seleksi ada tindakan-tindakan afirmasi yang harus diterapkan di setiap tahapan, bukan dengan maksud mengistimewakan perempuan tetapi potretnya garis antara laki-laki dan perempuan itu tidak sama. Untuk menyamakan garis besar itu, maka penting untuk melakukan tindakan afirmasi pada saat fit dan proper test. 

Meskipun biasanya terdapat kepentingan politik yang kental yang masih berpotensi menghambat partisipasi perempuan, tetapi penegasannya masih sangat bergantung pada political will dan politik komitmen dari para anggota DPR terutama Komisi II.

Mengapa Penting Menghadirkan Perempuan Dalam Politik di Indonesia?

Perempuan adalah subjek pembangunan yang memiliki peran dan hak yang sama dengan laki-laki untuk bersikap dalam menentukan akses dan kontrol terhadap setiap keputusan politik dan kebijakan pembangunan. Secara demografi jumlah perempuan menempati setengah dari total populasi. 

Secara sosio-kultural perempuan memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Secara politik perempuan di pihak yang sama dengan laki-laki baik untuk memilih maupun dipilih. 

Permasalahan perempuan akan berdampak secara signifikan kepada bangsa, sebaliknya permasalahan bangsa juga akan mendegradasi kehidupan perempuan. Negara akan mengalami defisit dan kerugian jika mengabaikan perempuan dan permasalahannya. 

Kita berharap masa depan bangsa digerakkan oleh perempuan-perempuan yang kompeten, kritis dan eksploratif. Tantangan-tantangan yang ada bisa menjadi perhatian seluruh elemen maupun stakeholder. Maka sudah seharusnya mendorong keterwakilan perempuan dalam kancah perpolitikan di Indonesia juga merupakan suatu hal yang mutlak.

Di era demokrasi saat ini, Indonesia patut bersyukur karena menerapkan sistem demokrasi dalam berbangsa dan bernegara. Demokrasi ini dibangun dengan tujuan menciptakan kehidupan yang sejahtera, adil dan makmur berlandaskan konsep keadilan, kejujuran dan keterbukaan. 

Demokrasi juga sebuah proses memberikan kedaulatan negara di tangan rakyat karena vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan. Untuk mendapatkan dukungan masyarakat tentunya seorang bakal calon atau bakal pasangan calon akan berlomba-lomba mengadakan kampanye. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun