Mohon tunggu...
Elda Arla
Elda Arla Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 2006

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Biokonversi Maggot dalam Mengoptimalisasi Pengelolaan Limbah Organik

18 Maret 2023   14:00 Diperbarui: 18 Maret 2023   14:15 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pupuk kompos dari hasil budidaya maggot 

Pak Santoso juga menyampaikan dalam mengelola maggot, sisa makanan maggot tersebut dicampur dengan kotoran sapi, limbah cocopeat, limbah abu kayu dan kemudian difrementasikan dengan probiotik dalam 1 bulan untuk menjadi pupuk tanaman. 

Selain itu, maggot tidak perlu dibersihkan jika digunakan sebagai pakan ternak.

Ampas kepala yang telah difrementasi dengan pupuk cair dari maggot agar tidak bau.
Ampas kepala yang telah difrementasi dengan pupuk cair dari maggot agar tidak bau.

"Kalau diolah jadi maggot kering baru dibersihin, disiram air lalu dimasukkan ke bak dan disaring. Setelah itu taruh ditempat kering dan diopen atau bisa juga disangrai. Kalau maggotnya 30-50 kg lebih efektif disangrai," jelasnya.

"Antisipasi jika teman-teman produksinya overload, permintaannya berkurang, produksinya kita alihkan ke maggot kering. Pengembangannya banyak. Jadi ga perlu khawatir kalau maggotnya banyak. Karena pembeli tidak hanya petani, tapi juga peternak dan masyarakat lainnya," tuturnya.

Masih banyak yang menganggap bahwa maggot adalah usaha yang sepele. Bahkan masyarakat disekitar budidaya maggot tersebut masih belum mengetahui apa itu maggot. Tidak hanya masyarakat, pemerintah daerah sekitar pun masih belum tertarik untuk mengoptimalisasi pengelolaan limbah sampah organik. Padahal maggot menjadi peluang besar untuk mendaur ulang sampah organik dan menghasilkan protein berkelanjutan yang bernilai tinggi, serta menunjukkan biokonversi serangga menghilangkan emisi metana mereka pada saat yang bersamaan. 

Limbah makanan memengaruhi ketiga bidang keberlanjutan: lingkungan, ekonomi, dan sosial. Tidakkah seharusnya pemerintah mendukung budidaya maggot? Harapannya pemerintah dan masyarakat dapat berkonstribusi dalam pemecahan masalah yang diakibatkan dari limbah makanan

Ayo! Kelola sampah makanan mu dengan benar untuk membangun lingkungan Indonesia yang lebih baik. Wasting food is wasting money!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun