Setiap hari Pak Santoso mendapat 1 truk sampah yang terdiri dari limbah pertanian, limbah restoran, dan limbah buah-buahan.Â
Daripada dibiarkan tergeletak dipinggir jalan dan dirubungi lalat yang pada akhirnya menimbulkan bau terutama saat hujan, lebih baik limbah tersebut dimanfaatkan sebagai makanan maggot.
Dalam budidaya maggot yang dilakukan oleh Pak Santoso. Beliau mengelola maggot menjadi pupuk cair, pupuk kompos, pakan ternak dan pakan ikan.
"Siklus maggot ini investasi sekali, tapi bisa berkelanjutan seterusnya," tuturnya.
"Maggot itu terdiri dari 5 siklus yang pertama siklus telur, larva, pra-pupa, pupa, dan kembali jadi lalat dewasa. Itu hanya 38-42 hari siklusnya. Kalo yang fresh 20 hari saja sudah bisa dipanen dan dijual," jelas Pak Santoso, beliau juga mengimbuhkan, jika maggot diberi makanan yang tepat dan efektif maka 12 hari pun bisa panen.