Mohon tunggu...
elangyk98
elangyk98 Mohon Tunggu... Penulis - enterprenuer

Lahir di kota Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pencabutan Pembekuan PSSI, Sudah Tercapaikah Reformasi PSSI Sesuai Harapan Pemerintah?

11 Mei 2016   11:19 Diperbarui: 11 Mei 2016   11:40 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Piala Gubernur Kaltim , Penyelenggara : Pemda Kaltim , peserta : 12 klub sepakbola

7. Piala Bayangkara 2016, Penyelenggara : Kepolisian Republik Indonesia , peserta <20 peserta 

Secara administrasi dan prasayarat tournament , penulis mencatat ada beberapa pelanggaran, yaitu tidak sesuainya kelas klub yang bermain. Kelas divisi utama  (misalnya : PSS) dan klub sekelas Liga super Indonsia di gabung. Lalu munculnya klub baru PS TNI dan PS Polri (Ada yang bilang klub karbitan, meskipun bermain baik sekali)  ikut menyemarakan tournamen yang tidak mungkin terjadi bila PSSI berjalan normal.

Terlepas dari suka atau tidak suka, Penulis menilai pencabutan pembekuan PSSI karena satu tujuan pemerintah telah tercapai, yaitu Pergantian Ketua Umum PSSI : La nyala Matalliti, lain alasan  tidak ada.  Selama  Ketua umum PSSI  masih dijabat La nyala M, Pembekuan PSSI tidak akan pernah dicabut, bahkan keputusan MA yang memenangkan gugatan PSSI terhadap Pemerintahpun tidak digubris. Tetapi begitu anggota PSSI hendak mengadakan KLB  karena status tersangka dan menghilang entah kemana, Pemerintah langsung mendukung dan mencabut Pembekuan PSSI.

Semoga apa yang menjadi tujuan Pemerintah menjadi kebaikan juga PSSI, dan status FIFA akan dipulihkan kembali pada Konggress FIFA di Mexico tgl 11/05 - 12/052016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun