5. Transparant pengelola tournamen sangat terjaga
6. Setiap Peserta tournamen mengetahui berapa dana yang berputar
7. Setiap club mengetahui berapa dana yang akan diterima karena transparant
8. Kekhwatiran gaji tidak dibayar semakin berkurang.
Menurut Penulis, terlepas dari senangnya insan sepakbola Indonesia atas dicabutnya Pembekuan PSSI, Penilaian yang telah diberikan oleh Menpora terhadap tournament dan administrasi club sangat prematour dan sangat subyektif.  Bagaimana menilai klub-klub sepakbola di Indonesia, padahal selama pembekuan PSSI hanya  melibatkan  sedikit klub atau sebagian kecil dari keseluruhan anggota PSSI . Rentang waktu tournamen jang berjauhan dan tidak padat akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda bila tournamen padat seperti halnya sebelum terjadinya Pembekuan PSSI,  Kejuaraan Liga super Indonesia, Divisi Utama dan seterusnya.
Selama pembekuan PSSI, hanya ada 7 tournament dan paling banyak hanya diikuti 24 klub sepakbola, yaitu di Piala Kemerdekaan, lainnya dibawah 20 peserta .
1. Sunrise of Java Cub 2015 (29/07-03/08/2015) , Penyelenggara Pemda Banyuwangi, diikuti 4 klubÂ
2. Piala Kemerdekaan 2015 (15/08-13/09/2015), Penyelenggara Tim Transisi PSSI, peserta: 24 Klub sepakbola
3. Piala Presiden 2015 (30/08-18/10/2015) Penyelenggara : Mahaka sports, Peserta : 15 klub sepakbola
4. Piala Jendral Sudirman (10/11-24/01/2016) Penyelenggara : TNI, Peserta : 15 Klub sepakbola
5. Bali Island Klub (18/01-23/02/2016) Penyelenggara : Bali United Pusam; diikuti 8 klub sepakbola