Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang ....Â
a. beruntungÂ
b. berimanÂ
c. bangkrutÂ
d. rugi.Â
Masih dikutip dari Kumparan.com, Ganjar Pranowo hanya meminta pembuat soal untuk klarifikasi agar masyarakat tidak berspekulasi.Â
"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek teman-teman untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan," kata Ganjar usai acara hari Pers Nasional di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (9/2).Â
Bagi penulis, sikap yang diperlihatkan Ganjar cukup bijak. Dia tidak mudah terpancing, dan memutuskan untuk melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Namun agak aneh juga, koq bisa si pembuat soal kebetulan mencatut nama-nama politisi tenar tanah air. Misal Anies, Mega dan Ganjar.Â
Lebih herannya, dari ketiga nama tersebut, dipecah dalam konotasi yang berbeda. Anies dilambangkan sebagai tokoh yang baik, sementara Mega dan Ganjar sebaliknya. Kebetulannya lagi, dua nama terakhir sama-sama berada dalam kelompok pemerintah. Bahkan keduanya berdiri dalam satu partai yang sama. PDI Perjuangan.Â
Kembali ke Ganjar. Nama ini bukanlah nama generik atau biasa dipakai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Misal, Asep Ujang, Iwan atau Budi. Jadi, wajar saat nama Ganjar muncul, konotasi orang langsung mengarah pada sosok Gubernur Jawa Tengah.Â
Bila benar arah tujuan si pembuat soal adalah menjadikan Ganjar Pranowo sebagai sasaran tembak. Penulis rasa, pihak tersebut tentu berasal dari kelompok-kelompok anti pemerintah dan tidak senang terhadap Ganjar.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!