Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ternyata, Jaksa Fredrik Adhar Pernah Cibir KPK dan Tangani Kasus Ahok

16 Juni 2020   00:13 Diperbarui: 16 Juni 2020   00:19 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ke mana Century, BLBI, hambalang e ktp, yang ratusan triliun, ngapain OTT kecil-kecil. Kalo jendral bilang lawan, kita suarakan lebih keras perlawanan dan rapatkan barisan," tulis Fedrik dalam status Facebook-nya yang diunggah pada tanggal 14 April 2016.

Selain mencibir kinerja KPK, Fedrik Adhar juga beberapa kali sempat mengunggah kasus penistaan agama yang pada tahun 2016 menimpa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia mengunggah ulang status Ustaz Arifin Ilham yang bertagar #belaquran.

Padahal, Fedrik kala itu adalah 1 dari 13 orang jadi jaksa penuntut umum kasus penistaan agama yang menjerat Ahok.

Ikhwal Peristiwa

Sebagaimana diketahui, kedua oknum pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan hanya dituntut satu tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum.

Peristiwa tragis ini terjadi pada waktu Novel Baswedan dalam perjalanan pulang setelah menunaikan ibadah solat subuh di mesjid komplek tempat kediamannya pada tanggal 11 April 2017.

Pasca kejadian, terang saja aparat keamanan khususnya pihak kepolisian langsung bergerak guna menangkap para pelakunya.

Sayang setelah hampir tiga tahun lamanya proses pencarian pelaku tersebut, pihak kepolisian  seperti menemu jalan buntu.

Bahkan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut turun tangan dengan langsung memerintahkan Kapolri yang kala itu masih dijabat Jendral Pol Tito Karnavian, tetap saja hasilnya nihil. Padahal sebuah tim khusus telah dibentuk sedemikian rupa sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengungkap kasus tersebut.

Barulah saat tongkat kepemimpinan Polri berpindah kepada Jendral Idham Azis, seolah diturunkan dari langit, para pelaku penyiramam air keras terhadap Novel Baswedan tiba-tiba saja berhasil ditangkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun