Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mirisnya Guru Honorer ini, Gajinya Lebih Ambyar dari Sahabat Doraemon, Bagamaina Mas Nadiem?

13 Juni 2020   10:04 Diperbarui: 13 Juni 2020   09:56 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Schreensot unggahan video akun twitter @MamduhJamaludin

"Di kelas ngademin anak yang badungnya bukan main, kita lagi ngajar di kelas ngejelasin ada aja yang gendang-gendang meja ada yang jadi vokal, ada yang pakai suara dua, perkusi mereka. Kita di depan dianggap apa? Adi MS, Erwin Gutawa, Jayadi? Jayadi siapa? Jayadi siapa?" ujar dia.

Namun seperti dikutip dari okezone.com, rupanya unggahan videonya tersebut sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2019 lalu. Dan diupload kembali pada Rabu (10/6/2020).

"Sebelumnya pernah diupload tahun 2019, sempat viral juga sampai 1 juta retweet, Saya hapus postingannya. Nah, kemarin saya upload lagi karena ingin menjawab keresahan para guru honorer saja sih," katanya.

Dia juga menegaskan bahwa honor mengajarnya selama sebulan memang benar Rp100 ribu. "Iyah benar honornya Rp100 ribu," ucapnya

Butuh Perhatian Mas Nadiem

Dengan masih mirisnya penghasilan serta kehidupan para guru honorer tentu saja harus menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Dan sebenaranya kabar keseriusan mantan Boss Gojek ini pernah mencuat.

Pria yang kerap dipanggil Mas Nadiem ini sempat menghembuskan angin segar bagi guru honorer. Dalam hal ini, Mendikbud Nadiem hadir sebagai oase di tengah padang gurun derita guru honorer. Menaikkan alokasi anggaran dana BOS untuk pembayaran gaji guru honor adalah gebrakan yang patut diapresiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun